11 Februari 2009

Bikin Hidup Makin Hidup


Kadang hidup tidak sesuai dengan yang kita ingin dan kita rencanakan, padahal Tuhan telah punya rencana yang lebih baik bagi kita. Akan tetapi tidak mudah untuk menyadari hal tersebut, begitu pula yang dialami Mas Rebo, mondar-mandir cari kerja sana-sini, ini diambil, tidak puas, itu diambil belum juga puas. Kadang-kadang Mas Rebo pun mengalami persaan apa yang dipunya saat ini, masih dirasa kurang apa itu pekerjaan, kekayaan atau yang lainnya.
Kata orang dalam hidup kita harus punya tujuan, alias kita harus punya tujuan di dalam mengarungi kehidupan ini, mengutip kata-kata Akio Morita pendiri Sony Corporation “Tujuan yang pasti akan lebih menjamin tercapainya sukses” gambarannya sebagai berikut; dikisahkan ada seekor srigala yang sombong, dengan kesombongannya dia berkata kepada teman-temanya bahwa dia adalah pemburu yang ulung, tidak ada yang dapat mengalahkan aku, bahkan lari seekor macanpun masih kalah dengan aku, tiba-tiba munculah seokor kelinci, yang meloncat-loncat, teman-teman srigala tadi menyuruh srigala sombong tersebut untuk mengejarnya, “kejar kelinci itu….”, dengan sigap sang srigala tadi mengejar sang kelinci, kelinci yang tahu sedang dikejar, mempercepat lompatannya, srigala semakin ngotot, akhirnya sang kelinci dapat masuk lubang, sang srigala gagal menangkap buruannya. Kembali ke kawanan srigala yang lainnya, sang srigala sombong tersebut diejek oleh teman-temannya, katanya pemburu ulung, ngejar kelinci aja ndak dapat… oh ndak gitu soalnya dia larinya untuk survive, bertahan hidup, kalau aku kan cuma untuk seneng-seneng. Kalau tujuan hidup hanya untuk senang-senang saja isi waktu, hasil yang didapatkan hanya akan terengah-engah, sehingga mau tidak mau kita harus tahu kearah mana tujuan hidup kita, karena yang akan menjalani roda kehidupan ini adalah diri kita sendiri, bukan ?
Mas Rebo mendapat pencerahan dari sebuah kalimat unik yang ada di kaos yang dikenakan oleh seorang onthelis (pengendara sepeda onthel), saat Mas Rebo dalam perjalanan ketempat kerja. Kalimatnya cukup menggelitik, 100% calon mayat , dengan tulisan yang cukup besar, wah bikin merinding juga ya, biarpun kadang kalimat tersebut tidak kita sadari. Kemaren tetangga kita masih hidup, hari ini sudah tidak lagi, saudara kita beberapa waktu lalu masih sehat-sehat saja , e…tanpa sakit, akhirnya meninggal dunia, artis yang dulu ngetop akhirnya kepanggil juga, bahkan mantan presiden pun akhirnya mendapatkan giliran pula untuk kembali kehadiratNya, kapan ya giliran kita ?
Ada pertanyaan, apa yang dicari didunia ini…? wah kalau kalimat tersebut dilontarkan kepada Mas Rebo, 100% akan menjawab “Muda hura-hura, tua kaya raya, mati masuk surga” itu idealnya, tapi mas ! ini dunia yang penuh dengan realita, dunia yang penuh dengan kenyataan, bukan dunia fatamorgana, boro-boro mikir hura-hura, untuk makan aje susah bener, kate orang betawi sono..he.he.he. Bahkan seorang William James pakar psikologi, mengatakan ideal itu bagaikan bintang di langit. Kerahi ndak ya ...?
Lalu apa dong yang dicari, coba temukan semua jawaban tersebut dalam diri kita, bukan hanya dengan berpikir positif ( positive thinking) tapi gunakan perasaan positif ( positive feeling) yang ada di dalam hati, jiwa kita kata mas Erbe Sentanu. Yang pada intinya hidup ini, harus kita gunakan, kita isi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi diri kita sendiri, orang lain dan alam semesta, mulai dengan hal yang kecil, mulai dari kita , mulai saat ini dan mulai dengan istri yang ba…, pareng.

Tidak ada komentar: