17 April 2009

Untuk kawan yang tertinggal


salam hormat,
Untuk orang-orang yang mencintai kehidupan
Terutama untuk para caleg yang saat ini tengah merenungi kegagalan tidak mendapatkan kursi...hidup bukan untuk sebuah kursi saja pak/bu...masih banyak harapan yang ada, tidak dengan menjadi gila, stress bahkan bunuh diri untuk menghindarinya.
Lalu bagaimana menghadapai kegagalan yang ada...bukan persoalan yang mudah untuk menjawabnya, apalagi bagi orang-orang yang tidak atau belum pernah merasakan sebuah kegagalan. Ada tiga langkah yang dapat baka/ibu lakukan untuk memecahkannya (semoga dapat bermanfaat):
1. Terima ==> apapun yang menjadi kenyataan di diri anda, mau menjadi gila, stress atau bunuh diri tidak akan membalikkan keadaan, jatah kursi dewanpun tidak akan menjadi milik anda setelah itu...iya khan :)
2. Lakukan ==> rencana untuk memperbaiki kehidupan saat ini, bukan yang kemaren (yang lalu biarlah berlalu). Tata kembali kehidupan anda, keluarga dan orang-orang yang anda cintai. utang yang menumpuk cobalah bernegosiasi dengan yang memberi pinjaman (mau dipaksa bagaimanapun kalau uang tidak ada ya pasti belum dapat melunasi...yakin pasti mau memahami). Malu...buanglah rasa malu atas kegagalan anda, semoga dapat menjadi sebuah pembelajaran untuk diri anda (ini adalah sebuah jalan Tuhan untuk anda memahami kehidupan)
3. Ingat ==> atas pencipta diri, Tuhan yang masih menyayangi anda, hingga anda masih dapat diberi kehidupan. Banyak orang yang menjadi berhasil setelah mengalami kegagalan. Tobat, sholat, doa lakukan semua ritual ibadah sesuai dengan keyakinan anda

Anda yang bukan seorang caleg, beri kehidupan yang manis dengan memberi dukungan untuk orang-orang yang gagal dengan cara yang indah...;) Kegagalan merekan merupakan ladang ibadah untuk anda